Kastrasi adalah tindakan mengangkat/ menghambat/ menyumbat saluran atau organ kelamin pada hewan jantan.
Tujuan kastrasi:
- Fattening
- Membantu hewan hidup lebih sehat dan lama
- Mengurangi resiko kanker testis, masalah prostat, dan hernia
- Membuat hewan lebih tenang, mengurangi keinginan hewan untuk berkelahi dengan sesama jantan
- Mengurangi kegelisahan selama masa kawin
Cara melakukan kastrasi:
- Tanpa membuang testis (vasektomi)
- Dengan membuang testis
- Tertutup (tanpa membuka tunica vaginalis)
- Terbuka (dengan membuka tunica vaginalis)
Metode kastrasi:
- Metode Kuno: pembukaan kulit dilakukan pada kedua bagian skrotum
- (+) mempermudah proses peregangan testis
- (-) kurang efektif karena menggunakan sayatan yang lebih dari satu daerah
- (-) proses penyembuhan luka lama
- Metode La Cronix: dibuat sebuah incisi di depan pangkal skrotum, melalui incisi tersebut kedua testis dikeluarkan secara bergantian
- (+) daerah sayatan hanya satu
- (+) proses penyembuhan luka cepat
- (+) proses pengerjaan cepat
- (+) minim pendarahan (minim pembuluh darah)
- (-) peregangan pada testis sulit
- Metode Dr. JC. Flyn: dibuat sebuah incisi sejajar dengan raphae testis pada salah satu bagian skrotum. Kemudian melalui incisi tersebut sibuat incisi pada septum scroti untuk mengeluarkan testis sebelahnya.
- (+) daerah sayatan hanya satu
- (+) proses penyembuhan luka cepat
- (-) pengerjaan lama dan sulit
- (-) rawan pendarahan karena banyak pembuluh darah
- (-) peregangan pada testis sulit